loading…
Staf Khusus KSAD Mayjen TNI Budi Pramono meraih rekor MURI. Foto/istimewa
“Dalam mengejar pendidikan ini, saya terinspirasi dari apa yang disampaikan Nelson Mandela tentang pendidikan. Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia. Kenapa? Karena pendidikan bisa merubah dunia,” kata Budi di Galeri Museum Rekor MURI Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Budi menceritakan, jika perjalanan studinya tidak mudah. Sebab harus mengorbankan hari liburnya untuk belajar. “Jalau Sabtu, Minggu libur, Jumat sudah bersiap libur saya itu bersiap untuk belajar,” jelasnya.
Budi menegaskan, jika karier militernya tak menjadi alasan untuk tidak menuntut ilmu setinggi dan sebanyak mungkin. Budi pun berharap agar jejaknya dapat diikuti oleh rekan-rekannya di TNI. “Dengan ppendidikan ini begitu penting untuk menentukan kualitas SDM kita,” pungkasnya.
Selain gelar akademik di universitas, ia juga meraih gelar dalam pendidikan militer internasional. Di antaranya, Regimental Officer Advanced Course (Suslapa – II) di Australia pada 1996, National Security Intelligence Training Course di Taiwan (1999), Command and General Staff College, School of General Staff and Command di Manila (2001), di mana Budi menerima penghargaan lulusan terbaik (Honor Graduate).