“Tidak ada organisasi yang bisa menyelesaikan permasalahannya sendirian, dia harus tetap berkolaborasi dengan satuan kerja yang lain dan kolaborasi ini barangkali bisa jadi salah satu penyelesaian dari masih rendahnya kualitas pengembangan organisasi atau kelembagaan kita yang ada saat ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga mengimbau Pemkab Sumedang agar tidak terjebak dalam pandangan berinovasi yang keliru, yakni inovasi membutuhkan anggaran yang besar. Menurutnya, justru dengan berinovasi daerah dapat mengoptimalkan anggaran yang terbatas.
Yusharto mengatakan daerah perlu mulai mencari creative funding untuk mendukung berbagai kegiatan. Upaya ini dinilai akan mengurangi ketergantungan daerah terhadap dana transfer dari pemerintah pusat. Yusharto meyakini melalui hal tersebut kemandirian daerah akan semakin meningkat.
“Justru dengan berinovasi kita mengatasi kekurangan anggaran, Kabupaten Sambas (Provinsi Kalimantan Barat) bisa membangun 30 jembatan non APBD. Memanfaatkan modal sosial di masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan infrastruktur yang nilainya luar biasa,” katanya.
(cip)